Latest Post

Alan Shearer: Wayne Rooney Kapten Selanjutnya Inggris

Alan Shearer menilai Wayne rooney sosok paling pas untuk menjadi pemimpin Inggris berikutnya di lapangan


Mantan pemain Inggris Alan Shearer mendukung Wayne Rooney mengambil alih ban kapten timnas jika Steven Gerrard mundur alias pensiun dari pentas internasional.

Eks pentolan Newcastle United ini menilai pemain Manchester United itu sebagai yang terbaik di antara penggawa The Three Lions. Lebih lanjut, Shearer beranggapan Rooney sudah cukup dewasa untuk memimpin skuat Roy Hodgson di lapangan.

"Jika kapten Inggris Steven Gerrard memutuskan sekarang baginya untuk mengakhiri karier internasional, maka Wayne Rooney akan menjadi pilihan saya untuk menjadi penerus sebagai kapten," ujar Shearer kepada BBC Sport.

"Tidak ada banyak calon hebat lainnya di skuat untuk tugas itu, tapi itu tidak masalah karena Rooney sudah siap, dia akan sempurna untuk peran itu."

"Rooney tidak hanya pemain terbaik Inggris namun dia memiliki pengalaman, dan dia telah cukup dewasa untuk berurusan dengan kepemimpinan," tandasnya.

Rooney mencetak satu dari dua gol Inggris di Piala Dunia 2014, di mana gol itu dibukukannya ketika dikalahkan Uruguay 2-1. 

Sumber : ANUGERAH PRAMUJI
 

Spanyol Terjatuh, Tertimpa Tangga Pula

Tim Spanyol, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga 



Kejayaan Spanyol sebagai juara dunia berakhir pekan lalu, ketika mereka kalah dalam dua laga berturut-turut di Piala Dunia dan akhirnya tersingkir. La Roja belum pernah angkat koper secepat ini sejak Piala Dunia 1998 di Prancis.

Dan, adalagi kejadian ironis yang cocok  untuk mengakhiri petualangan menyedihkan mereka di Brasil, pesawat yang membawa pulang tim Spanyol ke Madrid pada Selasa (24/6) disambar petir saat mendarat di bandara Adolfo Suarez Madrid-Barajas.
 
Reuters memberitakan bahwa maskapai penerbangan Iberia, yang mendarat pada sekitar siang hari waktu setempat (10.00 GMT) di ibu kota Spanyol, disambar petir. “Namun untungnya tidak ada dampak negatif terhadap pesawat atau penumpang,” ungkap juru bicara maskapai.

Jadi, mari kita mendaftar kembali kesialan Spanyol selama dua pekan terakhir.
  • Mereka dilibas 5-1 oleh Belanda di laga pembuka.
  • Cile memastikan eliminasi La Roja dengan kemenangan 2-0 di pertandingan kedua.
  • Vicente Del Bosque mengganti David Villa di penampilan internasional terakhirnya untuk Spanyol dan  mengaku tidak tahu bahwa pertandingan itu merupakan akhir karier bagi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Spanyol itu.
  • Jordi Alba membentak jurnalis, “Lain kali aku akan merobek kepalamu…  Dengar peringatanku.”
  • Petir menyambar pesawat mereka tepat sebelum mendarat di tanah air.
Mungkin kita bisa mengingat ‘Hukum Murphy’ yang menyatakan bahwa jika ada yang sesuatu yang berpotensi salah, maka hal itu akan menjadi salah. Bagaimana Anda mengatakan “Hukum Murphy” dalam bahasa Spanyol?

Sumber : Sean Leahy
 

Inilah Gol Tercepat Messi

Lionel Messi Cetak Gol Tercepat Dalam Kariernya

 


Laga grup F melawan Nigeria di Beira-Rio, Kamis (26/6/2014) menjadi laga yang bersejarah bagi penyerang Argentina, Lionel Messi. Pada laga ini Messi mencetak salah satu gol terpenting dalam kariernya.

Gol terpenting itu tercipta ketika Messi menjebol gawang Nigeria untuk pertama kalinya. Gol yang mengantarkan Argentina unggul 1-0 itu tercipta ketika pertandingan baru memasuki menit ketiga.

Berdasarkan catatan Infostrada, gol tersebut tercipta dalam tempo 2 menit dan 26 detik. Ini menjadi gol tercepat Messi dalam kariernya. Gol tercepat Messi sebelumnya tercipta dalam tempo 2 menit dan 41 detik. Gol tersebut dicetak penyerang Barcelona itu ke gawang Racing Santander pada 29 Agustus 2010.

Gol tersebut juga mengandung catatan lain. Messi memecahkan rekor gol Argentina yang bertahan selama 56 tahun. Rekor tersebut adalah rekor pemain Argentina yang mampu mencetak gol pada semua laga fase grup (tiga pertandingan).

Sebelumnya, hanya ada satu pemain Argentina yang mampu melakukan hal tersebut, yaitu Orestes Omar Corbatta. Corbatta melakukan itu pada Piala Dunia 1958. Corbatta yang wafat pada 1991 menjebol gawang Jerman Barat, Irlandia Utara, dan Cekoslovakia. Sejak saat itu, tidak ada satupun pemain Argentina yang mampu melakukan hal serupa.

Pada laga yang berkesudahan 3-2 untuk kemenangan Argentina tersebut Messi mencetak dua gol. Gol kedua Messi tercipta pada menit ke-46 melalui eksekusi tendangan bebas.

Dua gol Messi ke gawang Nigeria merupakan gol keempatnya di Piala Dunia 2014. Keempat gol itu dicetak secara beruntun. Sepanjang sejarah keikutsertaan Argentina di Piala Dunia, hanya ada Diego Maradona dan Lionel Messi yang mencetak empat gol secara beruntun.

Berbeda dengan Messi, Maradona mencetak keempat gol itu pada babak perempat final dan semifinal Piala Dunia 1986. Pada babak perempat final Maradona menjebol gawang Inggris, salah satunya dengan gol yang kemudian dikenal sebagai ‘Gol Tangan Tuhan’. Belgia menjadi korban keganasan Maradona pada babak semifinal.

Bukan hanya Messi yang mengukir rekor pada laga ini. Penyerang Nigeria, Ahmed Musa, juga melakukan hal yang sama setelah dua kali menjebol gawang Argentina.

Musa menjadi pemain Nigeria pertama yang mampu mencetak dua gol dalam satu pertandingan Piala Dunia. Selain itu, Musa mengantarkan Nigeria menjadi tim Afrika pertama yang mampu mencetak lebih dari satu gol ke gawang Argentina pada Piala Dunia.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM
 

Kesempatan Iran Mencetak Sejarah

Preview Bosnia–Herzegovina vs Iran: Kesempatan Emas Quieroz



Bosnia-Herzegovina yang digadang-gadang bakal lolos ternyata menjadi tim pertama yang tersingkir dari grup F. Penampilan meyakinkan anak asuh Safet Susic di babak kualifikasi ternyata tak berlanjut di putaran final. Dua kekalahan dari Argentina dan Nigeria mengubur mimpi Edin Dzeko dkk. untuk mengikuti jejak Kroasia di Piala Dunia 1998.

Salah satu faktor yang disebut-sebut sebagai penyebab kegagalan Bosnia adalah pemilihan formasi. Selama babak kualifikasi Susic meramu timnya dengan pakem 4-4-2. Skema ini membuat Bosnia menakutkan di lini depan namun rawan di belakang. Hal itu nampaknya membuat Susic mengadopsi pola 4-5-1 selama di Brazil. Sayangnya hasil positif tak kunjung didapat.

Jika Bosnia gagal dalam memainkan skema satu penyerang, maka hal sebaliknya dialami Iran. Meski belum mencetak satu gol pun, hasil yang didapat Iran cukup positif. Bermain imbang tanpa gol serta hanya kalah 0-1 dari Argentina membuat peluang tim asuhan Carlos Quieroz untuk lolos masih terbuka. Syaratnya mereka harus menundukkan Bosnia di pertandingan terakhir Rabu (25/6) malam WIB, sembari berharap Argentina menang atas Nigeria di hari yang sama.


Quieroz sendiri dikenal sebagai sosok yang pandai membangun pertahanan tim. Ia disebut-sebut sebagai otak dibalik kokohnya pertahanan Manchester United semasa menjadi tangan kanan Sir Alex Ferguson. Tak heran ia membangun Iran dengan skema defensif.

Bagi sebagian fans skema defensif memang kerap mengundang cibiran negatif namun hal itu tak dihiraukan para pemain. “Iran bukanlah Brazil atau Argentina dengan banyak pemain bintang.”, sebut penyerang Reza Ghoochannejhad. “Kami adalah tim dan harus bermain sebagai tim yang kompak. Kami harus punya taktik yang kuat untuk sukses di lapangan. Jika perlu, kami semua bermain bertahan dan pada saat menyerang bermain sebagai tim.” katanya.

Konsistensi Quieroz untuk bermain ketat dan defensif mendapat godaan di pertandingan terakhir. Melihat terbukanya peluang untuk lolos Iran bisa saja bermain menyerang dengan resiko pertahanan mereka bakal terbuka.

Sejumlah prediksi bahkan menyebut Quieroz bakal memasang dua striker pada pertandingan ini. Penyerang Alireza Jahan Bakhsh diprediksi akan mendampingi Ghoochannejhad di lini depan. Bakhsh tampil bagus dan mampu membawa Iran keluar dari tekanan saat melawan Argentina. Jika Bakhsh masuk maka Ashkan Dejagah kemungkinan bakal dicadangkan.


Selain Bakhsh, pemain lain yang disebut-sebut bakal dipasang Quieroz adalah Khosro Heydari. Pemain Esteghlal FC tersebut menjadi pemain dengan catatan distance coverage terbanyak saat melawan Nigeria. Heydari juga membuat Iran lebih baik saat ia masuk di babak kedua melawan Argentina.

Di sisi lain Bosnia juga disebut-sebut bakal memainkan dua penyerang di pertandingan terakhir. Penyerang Manchester City Edin Dzeko bakal didampingi striker VFB Stuttgart Vedad Ibisevic yang mencetak gol saat menghadapi Argentina.


Jika Bosnia bermain terbuka dengan dua penyerang maka Quieroz harus memperhitungkan matang taktiknya. Terlebih para pemain Bosnia banyak yang bermain di liga papan atas Eropa. Apakah tetap bermain bertahan dengan satu penyerang atau mengejar keunggulan cepat dengan bermain terbuka, semua ada resikonya.

Lebih bijak jika Quieroz bermain bertahan di babak pertama untuk mengantisipasi serangan Bosnia kemudian memasukkan penyerang tambahan di babak kedua. Taktik ini sempat dijalankan saat menghadapi Argentina.

Melihat rekor pertemuan, Iran boleh sedikit tersenyum. Selama 2001-2009 kedua kubu telah bertemu lima kali. Iran tak pernah kalah dan meraih empat kemenangan dalam rentang waktu tersebut. Generasi pemain telah berganti, namun catatan ini jelas memberi keuntungan psikologis bagi Iran. Dorongan seperti inilah yang diperlukan Iran agar dapat lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Sumber : Arsyad Muhammad Fajri
 

Buffon, Pirlo dan Tavez Akan Ke Jakarta

Agustus, Juventus Tour ke Indonesia

 

Klub raksasa asal Italia, Juventus, mengagendakan tur ke Asia-Australia pada periode Agustus 2014. Indonesia merupakan salah satu negara tujuan Bianconeri.

Pemilik 30 gelar Serie-A akan mengunjungi Jakarta pada awal Agustus. Agenda puncak adalah pertandingan menghadapi Indonesia Selection di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (6/8/2014).

“Sangat menarik menjalani tur ke Asia. Indonesia merupakan negara penting, yang orang-orangnya mempunyai gairah terhadap sepak bola. Tentunya, Juventus telah mempunyai basis fans yang kuat,” tutur Head of Global Partnership Juventus, Nicola Verdun.

“Stadion Utama Gelora Bung Karno merupakan tempat yang luar biasa dan kami siap untuk menampilkan permainan terbaik bagi semua yang menyaksikan pertandingan ini,” kata Nicola Verdun.

Konferensi pers kedatangan Bianconeri akan dilakukan pada Rabu (25/6/2014) di Hotel Shangri La, Jakarta. Dalam acara tersebut akan dibahas mengenai aktivitas klub dan penjualan tiket. Dikesempatan itu juga akan hadir Edgar Davids, mantan pemain Juventus.

CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksono, sebagai pihak promotor mengatakan kedatangan Juventus yang diperkuat para pemain terbaik dunia, seperti Gianluigi Buffon, Andrea Pirlo, Carlos Tevez, dan Fernando Llorente merupakan keuntungan bagi fans sepak bola.

“Juventus merupakan salah satu klub terbaik di dunia. Ini keuntungan bagi fans sepak bola karena melihat bintang Juventus bermain di stadion nasional. Laga ini akan tercatat di dalam buku sejarah tidak hanya bagi promotor, tetapi juga pecinta sepak bola,” ujarnya.

Indonesia merupakan negara pertama dalam tur ke Asia. Bianconeri juga akan melakukan lawatan ke Australia pada 10 Agustus dan Singapura pada 16 Agustus mendatang.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM
 

'Robben Lebih Baik Ketimang Messi'

Willy Van De Kerkhof: Arjen Robben Lebih Baik Ketimbang Lionel Messi



Mantan gelandang Belanda Willy van de Kerkhof menilai Arjen Robben lebih baik ketimbang Lionel Messi menyusul performa gemilang sang winger di Piala Dunia 2014.

Robben menjadi inspirasi Oranje yang mencatat rekor sempurna di Grup B dengan mengalahkan Spanyol, Cili, dan Australia di mana pemain Bayern Munich itu menyumbang tiga gol dan satu assist. Inilah yang membuat Van de Kerkhof terkesan sehingga ia tak sungkan membandingkan Robben dengan peraih Ballon d’Or empat kali, Lionel Messi.

“Babak pertama saat melawan Cili berjalan buruk, tetapi dalam 20 menit terakhir datanglah Arjen Robben yang kemampuannya tiada banding. Kondisi fisik dan mentalnya berada di atas pemain lain. Dia lebih baik ketimbang Messi,” ujar Van de Kerkhof kepada Omroep Brabant.

Van de Kerkhof, yang pernah membawa Belanda menjadi runner-up di Piala Dunia 1978, juga memberikan komentarnya terkait performa keseluruhan pasukan Louis van Gaal saat ini. Belanda dijadwalkan akan bertemu dengan Meksiko di babak 16 besar pada 29 Juni mendatang.

“Mereka harus lebih santai di lini tengah. Kami sukses memuncaki grup dengan sembilan poin. Saya bangga dengan timnas Belanda. Namun, saya lebih memilih Brasil [sebagai lawan Belanda di babak 16 besar]. Lihat, kami sudah mengalahkan Spanyol dan Cili, jadi kami adalah salah satu tim terkuat di turnamen. Belanda sedang dalam fase yang bagus,” tambahnya.

Sumber : SANDY MARIATNA
 

Ekuador Ingin Kembali Lolos Babak Dua

Jelang Ekuador vs Prancis, Perburuan Jatah Tiket 16 Besar Sang Kuda Hitam


 Tersingkirnya Spanyol, Inggris, dan terakhir Italia sungguh di luar dugaan para pemerhati sepak bola. Para juara dunia ini tersingkir oleh tim yang bukan unggulan. Spanyol kalah bersaing dengan Cile di Grup B, sementara Inggris dan Italia yang tergabung dalam Grup D lebih miris lagi. Diunggulkan untuk menjadi wakil Grup D ke 16 besar, keduanya malah dipermalukan oleh Kosta Rika yang menjadi juara grup dan juga Uruguay. Ekuador pun berpeluang menambah kejutan lolosnya tim-tim yang tidak diunggulkan, syaratnya mereka harus bisa menaklukkan Prancis yang kemungkinan akan bermain aman karena telah mengantongi tiket perdelapan final.

Menduduki peringkat kedua grup E, Ekuador memiliki jumlah angka yang sama dengan Swiss yang berada tepat satu tingkat di bawah mereka. Antonio Valencia dkk. mempunyai selisih gol yang lebih baik dibanding negara yang beribu kota di Bern tersebut yakni Ekuador dengan selisih 0 berbanding Swiss yang defisit 2 gol. Dengan asumsi Swiss mampu menaklukkan tim terlemah grup yaitu Honduras, maka hanya kemenanganlah yang sanggup membawa langkah La Tri Ekuador melaju ke perdelapan final mengulangi prestasi mereka 8 tahun lalu.

Pemuncak Grup E, Prancis, yang telah lolos jelas tidak akan memforsir energi mereka untuk partai ini. Larangan bertanding karena akumulasi kartu kepada Yohan Cabaye dan cedera minor yang dialami oleh Mamadou Sakho memastikan keduanya absen melawan Ekuador. Penampil terbaik tim Ayam Jantan sekaligus pencetak gol terbanyak sementara, Karim Benzema kemungkinan juga akan diistirahatkan.

Mungkin ini saat yang tepat bagi Didier Deschamps untuk memberikan kesempatan bagi para pemain muda Les Bleus untuk mencicipi atmosfir pertandingan di Piala Dunia. Enner Valencia jelas menjadi tumpuan pelatih Reinaldo Rueda guna mendobrak pertahanan Prancis. Dengan 3 gol yang telah dicetaknya, menjadikan Valencia menjadi satu-satunya pemain Ekuador yang mencetak gol di Piala Dunia kali ini. Kapten tim Ekuador yang kebetulan bernama sama meskipun tidak memiliki hubungan darah, Antonio Valencia bakal menjadi dirigen lini tengah tim Amerika Selatan ini. Kedua tim hanya pernah sekali bertemu yakni pada pertandingan persahabatan pada tanggal 27 Mei 2008. Laga yang berlangsung di Stade des Alpes, Prancis tersebut berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan tuan rumah atas tim tamu. Sepasang gol Les Bleus dicetak oleh penyerang Olympique Lyon, Bafetimbi Gomis.

Pada penampilannya yang ketiga di ajang Piala Dunia ini sejak pertama kali lolos pada tahun 2002, Ekuador jelas ingin mengulangi capaian pada ajang tahun 2006. Tergabung di grup A bersama tuan rumah Jerman, Polandia dan Kosta Rika, Ekuador mampu menang atas dua tim yang disebut terakhir meski harus takluk dari tuan rumah. Langkah Ekuador di perdelapan final Jerman 2006 terhenti oleh sebuah tendangan bebas indah yang meluncur deras pada menit ke 60 oleh sang maestro Inggris, David Beckham.

Sumber : Galih Satrio Pinandito
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Berita Olahraga - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger